Rabu, 20 April 2011

SIKAP POSITIF TERHADAP PANCASILA

SIKAP POSITIF TERHADAP PANCASILA

Beberapa sikap positif (kewajiban) bangsa Indonesia terhadap ideologi pancasila sebagai ideologi nasional, antara lain sebagai berikut :
1. Mempelajari makna Pancasila
Setiap warga Negara berkewajiban untuk mempelajari pancasila sebagai ideologi nasional agar dapat memahami makna Pancasila dengan benar, sehingga pada akhirnya akan mampu mempertahankan Pancasila sebagai ideologi Negara.
2. Menghayati dan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari
Setelah mempelajari Pancasila kita akan mengerti arti Pancasila dengan benar. Tetapi kita tidak cukup berhenti untuk mengerti saja melainkan harus dapat menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila itu, kemudian mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menghayati nilai-nilai Pancasila akan makin meyakini kebenaran Pancasila sehingga bertekad untuk mengamalkan dan mempertahankan Pancasila sebagai ideologi bangsa dan Negara.
3. Mewujudkan Pancasila sebagai ideologi nasional dalam penyelenggaraan Negara.
Pancasila sebagai ideologi nasional berarti nilai-nilai yang terkandung didalamnya merupakan tujuan dan cita-cita nasional Negara. Cita-cita bangsa Indonesia yaitu terwujudnya masyarakat adil makmur yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Pancasila merupakan cita-cita luhur bangsa sebagaimana diamanatkan dalam pembukaan UUD 1945.
4. Mempertahankan ideologi Pancasila
Sifat-sifat dan sikap yang harus dikembangkan dalam mempertahankan Pancasila sebagai ideologi Negara, antara lain :
a. Mengamalkan nila-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
b. Menjaga kemurnian Pancasila dengan tetap terbuka terhadap nilai-nilai baru
c. Melindungi Pancasila dari berbagai ancaman, baik dari dalam maupun luar
d. Mengakui dan menghayati keanekaragaman bangsa
e. Mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara
f. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.



Sumber,
Kreasi (Kreatif dan Berprestasi)
Pendidikan Kewarganegaraan

SIKAP DAN TINDAKAN PERJUANGAN

SIKAP DAN TINDAKAN PERJUANGAN

1. Keikhlasa dalam berjuang
Keikhlasan merupakan sikap kepasrahan kepada Allah dalam perjuangan mereka, tidak untuk memperoleh kepentingan pribadi maupun golongan, tetapi kepentingan bangsa dan Negara. Ini merupakan wujud kesadaran untuk berbuat baik dan ikhlas. Sikap batin inilah merupakan kekuatan besar dalam memperoleh kemerdekaan Indonesia. Karena tanpa adanya landasan keikhlasan, maka perjuangan itu menjadi sia-sia.
2. Tanggungjawab sebagai warga Negara
Rasa memiliki dan kecintaan yang besar kepada bangsa dan Negara melahirkan sikap tanggungjawab para pejuang. Ada rasa tanggungjawab yang besar sebagai warga Negara, karena mereka merasa menjadi bagian dari bangsa dan Negara ini. Sikap tanggungjawab diwujudkan dalam bentuk cinta tanah air dan bangsa. Kecintaan terhadap bangsa inilah melahirkan rasa tanggungjawab untuk membebaskan Negara Indonesia dari penjajahan.
3. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara
Rela berkorban demi kepentingan bangsa dan Negara merupakan sikap ikhlas memberikan segala sesuatu yang dimilikinya, sekalipun menimbulkan penderitaan bagi dirinya. Wujud pengorbanan para pejuang berupa jiwa, raga, harta dan segala yang dimilikinya untuk bangsa dan Negara.




Sumber,
RIMA (Rajin Inovatif dan Mandiri)
Pendidikan Kewarganegaraan

SIDANG-SIDANG BPUPKI

SIDANG-SIDANG BPUPKI

Pada tanggal 29 Mei 1945 sampai Juni 1945 BPUPKI mengadakan sidang pertama. Dalam sidang pertama itu BPUPKI membahas asas dasar Negara Indonesia merdeka.
Dalam sidang tersebut terdapat tiga usulan dasar Negara, yaitu dikemukakan oleh Mr.Muhammad Yamin, Prof Dr. Supomo, dan Ir Soekarno.
Orang pertama yang diberikan pandang adalah Mr.Muhammad Yamin pada tanggal 29 Mei 1945.
Usulan secara lisan :
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Rakyat
Usulan secara tertulisnya:
1. Ketuhanan yang Maha Esa
2. Kebangsaan Persatuan Indonesia
3. Rasa Kemanusiaan yang adil dan beradab
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Indonesia
5. Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia
Prof Dr. Supomo dalam pidatonya pada tanggal 31 Mei 1945 mengusulkan pula lima asas yaitu :
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Mufakat dan Demokrasi
4. Musyawarah
5. Keadilan social
Ir. Soekarno dalam sidang hari ketiga tanggal 1 Juni 1945 mengusulkan lima dasar untuk Negara Indonesia, yaitu :
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasinalisme atau peri kebangsaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan social
5. Ketuhanan yang Maha Esa

Lima dasar tersebut akhirnya kita kenal dengan istilah Pancasila. Kelima asas tersebut disebut Pancasila yang menurutnya dapat diperas menjadi tri sila atau tiga sila, yaitu :
1. Sosionasionalisme
2. Sosiodemokrasi
3. Ketuhanan yang Berkebudayaan

Sumber,
RIMA (Rajin Inovatif dan Mandiri)
Pendidikan Kewarganegaraan

PROSES PERUMUSAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

PROSES PERUMUSAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

Memasuki awal tahun 1944 tentara jepang dalam perang Pasifik semakin terdesak. Pada tanggal 18 Juli 1944 Perdana Menteri Hideki Tojo terpaksa mengundurkan diri dan diganti oleh Perdana Menteri Kaiso Kuniaki. Untuk mengambil hati bangsa Indonesia agar meningkatkan bantuannya baik moril maupun materil, maka pada tanggal 19 September 1944 Perdana Menteri Kaiso Kuniaki mengeluarkan janji kemerdekaan dikemudian hari bagi bangsa Indonesia. Sejak itu diumumkan bendera Merah Putih boleh dikibarkan berdampingan dengan Hinomaru.
Janji Kaiso yang dikenal dengan janji September diikuti dengan pembentukan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada tanggal 1 Maret 1945 oleh Panglima Tentara ke-16 Letnan Jendral Kumakichi Harada. Namun BPUPKI baru terbentuk pada tanggal 28 Mei 1945 diketuai oleh dr. K.R.T Radjiman Widyodiningrat, dan wakilnya adalah R. P Soeroso dan orang Jepang bernama Ichi Bangase.
BPUPKI (Dokoritsu Junbi Cosakai) bertugas mempelajari dan merumuskan syarat-syarat yang harus dimiliki oleh sebuah Negara merdeka.


Sumber,
RIMA (Rajin Inovatif dan Mandiri)
Pendidikan Kewarganegaraan

PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA

PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA
Pada tanggal 15 Agustus 1945 ketiga tokoh Indonesia yang dipanggil ke Vietnam akhirnya tiba kembali di Jakarta tanpa mengetahui bahwa Jepang telah menyerah tanpa syarat pada sekutu. Para pemuda mendesak agar Soekarno-Hatta segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Kedua tokoh itu menyatakan bahwa proklamasi akan dibicarakan PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945. Para pemuda tidak setuju sehingga terjadilah peristiwa Rengasdengklok.
Peristiwa Rengasdengklok dilakukan oleh para pemuda untuk mengamankan kedua tokoh tersebut dari pengaruh Jepang. Pada sore hari tanggal 16 Agustus 1945 Mr. Ahmad Soebarjo ditemani Soediro menjemput Soekarno-Hatta dibawa ke Jakarta dengan jaminan paling lambat pada tanggal 17 Agustus 1945 pagi sudah diprokamirkan kemerdekaan Indonesia. Akhirnya para pemuda mengizinkan Soekarno-Hatta dibawa ke Jakarta.
Setiba di Jakarta Soekarno-Hatta langsung menuju rumah Laksaman Maeda di Jalan Imam Bonjol no. 1 untuk menyusun naskah proklamasi kemerdekaan. Perumusan teks proklamasi disaksikan oleh golongan tua. Ir. Soekarno, Drs. Moh Hatta, dan Mr. Ahmad Soebarjo sedangkan dari golongan muda adalah Soekarni, B.M Diah, dan Chaerul Saleh.
Naskah teks proklamasi tersebut ditulis oleh Ir. Soekarno, setelah diadakan beberapa kali perubahan Ir. Soekarno meminta pemuda Sayuti Melik mengetik teks proklamasi tersebut. Naskah tersebut ditandatangani oleh Ir. Soekarn dan Drs. Moh Hatta atas nama bangsa Indonesia.
Pada tanggal 17 Agustus 1945, hari Jum’at (Legi), pukul 10.00 bertempat dijalan Pegangsaan Timur no. 56 Jakarta. Ir. Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Dalam upacara tersebut dikibarkan bendera merah putih yang dijahit olah Ibu Fatmawati diiringi lagu Indonesia Raya ciptaan Wage Rudolf Supratman.
Pada tanggal 18 Agustus 1945 setelah anggotanya ditambah menjadi 9 orang sehingga anggotanya menjadi 30 orang, PPKI mengadakan sidang. Sidang ini menghasilkan :
1. Mengesahkan dan menetapkan pembukaan UUD
2. Mengesahkan dan menetapkan UUD
3. Mengangkat Ir. Soekarno menjadi presiden dan Drs. Moh Hatta sebagai wakilnya
4. Mempertahankan dan mengisi kemerdekaan








Sumber,
RIMA (Rajin Inovatif dan Mandiri)
Pendidikan Kewarganegaraan

PENTINGANYA IDEOLOGI BAGI SUATU NEGARA

PENTINGANYA IDEOLOGI BAGI SUATU NEGARA
Selain sebagai dasar Negara, Pancasila juga berkedudukan sebagai ideologi Negara. Ideologi Negara adalah pedoman hidup dalam penyelenggaraan Negara. Hakikat ideologi Negara adalah nilai-nilai dasar yang disepakati oleh mayoritas warga Negara dan yang ingin diwujudnyatakan dalam kehidupan bernegara.
Pancasila merupakan ideologi Negara, karena didalamnya terdapat nilai-nilai dasar yang disepakati oleh mayoritas warga Negara Indonesia dan ingin diwujudkan dalam kehidupan bernegara. Kesepakatan itu terjadi pada masa awal berdirinya Negara Indonesia, yaitu dalam sidang PPKI pada tanggal 18 Oktober 1945.
Makna Pancasila sebagai ideologi Negara adalah Pancasila mampu memberika arah, wawasan, asas, dan pedoman dalam seluruh bidang kehidupan Negara. Setidaknya ada 4 fungsi Pancasila sebagai ideologi, yaitu :
a. Mempersatukan bangsa, memlihara dan mengukuhkan persatuan dan kesatuan.
b. Membimbing dan mengarahkan bangsa menuju tujuan
c. Memberikan tekad dalam memelihara dan mengembangkan identitas bangsa.
d. Menyoroti kenyataan yang ada dan kritis terhadap upaya perwujudan cita-cita yang terkandung dalam Pancasila.
Dengan kata lain, sebagai ideologi Negara, Pancasila berfungsi sebagai pedoman kehidupan bangsa Indonesia dalam menjaga keutuhan Negara dan memperbaiki kehidupan bangsa Indinesia.


Sumber,
Kreasi (Kreatif dan Berprestasi)
Pendidikan Kewarganegaraan

PEMERINTAH PUSAT

PEMERINTAH PUSAT

Pemerintah pusat adalah perangkat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang terdiri dari presiden beserta pembantu-pembantunya, yaitu para menteri dan menteri Negara serta DPR. Dalam cabinet presidensial, kepala Negara juga memimpin dewan menteri.
Kewenangan pemerintahan pusat mencangkup kewenangan dalam bidang politik luar negeri, pertahanan dan keamanan, peradilan, moneter dan fiskal , agama serta kewenangan lainnya seperti kebijakan tentang perencanaan nasional dan pengendalian pembangunan nasional secara makro pendayagunaan sumber daya alam serta teknologi tinggi strategis, konservasi, dan standarisasi nasional.
Tugas dan wewenang presiden serta DPR telah dibicarakan dalam kelembagaan Negara. Fungsi presiden adalah pemegang kekuasaan eksekutif, yaitu kekuasaan menjalankan undang-undang. Fungsi DPR adalah pemegang kekuasaan legislatif , yaitu kekuasaan untuk membuat undang-undang. Tugas menteri adalah membantu tugas presiden dibidangnya masing-masing. Disamping menteri, presiden dibantu oleh seorang wakil presiden.
Para menteri terdiri dari :
• Menteri yang dipimpin oleh departemen ada 18 orang
• Menteri yang tidak dipimpin oleh departemen ada 12 orang
• Menteri koordinator 3 orang
• Menteri sekretaris Negara 1 orang
Pejabat setingakat menteri adalah :
• Jaksa agung
• Sekretaris kabinet

Sumber,
RIMA (Rajin Inovatif dan Mandiri)
Pendidikan Kewarganegaraan

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA

A. PENGERTIAN IDEOLOGI
Istilah Ideologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu idea dan logos. Idea berarti gagasan, ajaran. Logos berarti pengetahuan atau ilmu. Kata Ideologi dikemukan pertama kali oleh Count Destutt de Tracy pada akhir abad ke 18 (tahun 1798).De Tracy mengartikan kata Ideologi sebagai ilmu tentang gagasan-gagasan yang mampu menunjukan jalan yang benar menuju masa depan. Secara konsep, Ideologi sering dipahami secara berbeda-beda. Beberapa pendapat mengenai Ideologi adalah sebagai berikut :
1. W. White : Ideologi adalah soal cita-cita politik atau doktrin (ajaran) dari suatu lapisan masyarakat atau sekelompok manusia yang dapat dibeda-bedakan.
2. Harold H. Titus : Ideologi sebagai suatu istilah yang digunakan untuk sekelompok cita-cita mengenai berbagai macam masalah politik, ekonomi, dan filsafat social yang dilaksanakn bagi suatu rencana sistematis tentang cita-cita yang dijalankan oleh kelompok atau lapisan masyarakat.
3. Mubyarto : memberikan batasan tentang Ideologi yaitu suatu doktrin kepercayaan, dan simbol sekelompok masyarakat atau bangsa yang menjadi pegangan dan pedoman karya atau perjuangan untuk mencapai tujuan masyarakat bangsa.
4. Alfian : Ideologi adalah suatu pandangan hidup atau sistem nilai yang menyeluruh dan mendalam yang dipunyai dan dipegang oleh suatu masyarakat tentang bagaimana cara sebaiknya, yaitu secara moral dianggap benar dan adil mengatur tingkah laku bersama dalam kehidupan duniawi.
5. M. Sastraprateja : Ideologi sebagai seperangkat gagasan atau pemikiran yang berorientasi pada tindakan yang terorganisir menjadi suatu sistem yang diatur.
Berdasarkan pengertian tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam konsep Ideologi terkandung hal-hal sebagai berikut :
a. Berisi prinsip-prinsip hidup berbangsa dan bernegara.
b. Menjadi dasar hidup berbangsa dan bernegara.
c. Memberikan arah dan tujuan dalam hidup berbangsa dan bernegara.



Sumber,
Kreasi (Kreatif dan Berprestasi)
Pendidikan Kewarganegaraan

Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila

Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila

Pancasila mengandung nilai-nilai dan berguna bagi kelangsungan hidup bangsa dan Negara Indonesia.nilai-nilai tersebut hakikatnya merupakan kebudayaan bangsa.nilai-nilai tersebut semestinnya menjadi rujukan bersama bangsa Indonesia dalam penyelenggaraan Negara,memelihara keutuhan bangsa dan melakukan perbaikan nasib bangsa.
Berikut akan diuraikan nilai-nilai penting yang dikandung dalam tiap-tiap sila pancasila.
a.ketuhanan yang maha esa
nilai-nilai yang dikandung dalam sila’’ketuhanan yang maha esa’’ terkait dengan soal hubungan antara Negara dengan agama serta hubungan antar umat beragama.nilai-nilai itu antara lain adalah ketakwaan terhadap tuhan yang maha esa,toleransi,kebebasan beribadah,penghormatan kepada agama/kepercayaan lain,benturan dan kerja sama antar umat beragama.
b.kemanusiaan yang adil dan beradap
nilai-nilai yang terkandung dalam sila’’kemanusiaan yang adil dan beradab ‘’terkait dengan soal hubungan antara Negara dengan warga Negara serta hubungan antara Negara dengan bangsa lain.nilai-nilai itu antara lain adalah persamaan derajat,penghargaan hak asasi manusia,nondiskriminasi,solidaritas antar sesama manusia,solidaritas antar bangsa,keadilan,keberadaan,dan perdamaian.
c.persatuan Indonesia
nilai-nilai yang terkandung dalam sila’’persatuan Indonesia ‘’terkait dengan soal kelangsungan tanah air dan bangsa Indonesia.nilai-nilai itu antara lain cinta bangsa,cinta tanah air,persatuan bangsa,penghargaan terhadap kemajemukan,kesetaraan dalam kemajemukan [multikultutral],dan gotong royong.
d.kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan /perwakilan
nilai-nilai yang dikandung dalam sila’’kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan ‘’terkait dengan soal pengelolaan pemerintahan Negara,mufakat,demokrasi,partisipasi,desentralisasi,tranparansi,dan akuntabilitas.
e.keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
nilai-nilai yang terkandung dalam sila’’keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia’’terkait dengan soal upaya mewujudkan tujuan bersama hidup bernegara.nilai-nilai itu antara lain ,keadilan social ,kesejahteraan social,pemerataan,dan jaminan social.
Nilai-nilai pancasila sesungguhnya merupakan gambaran ideal mengenai kehidupan yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesia.dalam hal ini,nilai-nilai tersebut berfungsi member arah mengenai kebaikan bersama yang hendak diwujudkan dan menjadi patokan untuk menilai keberhasilan upaya perbaikan terhadap bangsa.


Sumber,
Kreasi (Kreatif dan Berprestasi)
Pendidikan Kewarganegaraan

Sabtu, 09 April 2011

Tugas Kewarganegaraan Part 3

Coba anda jelaskan apa yang dimaksud dengan :
1. Aspek alamiah ketahanan nasional yang meliputi :
a. Posisi dan lokasi geografi negara
b. Keadaan dan kekayaan alam
c. Keadaan dan kemampuan penduduk

Jawab :
a. Posisi dan lokasi geografi Negara
Indonesia sebagai Negara kepulauan yg memiliki ribuan pulau yang sebagian besar merupakan pulau-pulau terluar dan wilayah yang berbatasan langsung dengan Negara lain, hal ini memungkinkan bisa mengancam pertahanan bila pengawasan sangat minim.

b. Keadaan dan kekayaan alam
Indonesia merupakan Negara agraris dan kaya akan sumber daya alam yang berpotensi Negara lain ingin menguasai kekayaan alam yang ada di Indonesia karena pemerintah tidak mampu sepenuhnya mengelola dan menjaga SDA.

c. Keadaan dan kemampuan penduduk
Di dunia Indonesia tercatat sebagai Negara yang mempunyai tingkat pertumbuhan penduduknya tinggi, tetapi tidak diimbangi dengan pengelolaan SDM yang baik, sehingga menyebabkan sebagian besar kualitas SDM di Indonesia rendah dibanding Negara lain.

2. Aspek sosial/kemasyarakatan adalah :
a.Ideologi
b. Politik
c. Sosial
d. Budaya
e. Pertahanan dan Keamanan

Jawab :
a. Ideologi
Ideologi yang dianut oleh Indonesia adalah ideologi pancasila, yang tatanannya diambil dari nilai-nilai budaya yang sudah mengkristalisasi sejak zaman nenek moyang

b. Politik
Pelaksanaan kehidupan bermasyarakat dan bernegara di Indonesia harus sesuai dengan hukum yang berlaku. Seluruh bangsa Indonesia harus mempunyai dasar hukum yang sama bagi setiap warga negara, tanpa pengecualian. Di Indonesia terdapat banyak produk hukum yang dapat diterbitkan oleh provinsi dan kabupaten dalam bentuk peraturan daerah (perda) yang tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku secara nasional. Serta mengembangkan sikap hak asasi manusia dan sikap pluralisme untuk mempersatukan berbagai suku, agama, dan bahasa yamg berbeda, sehingga menumbuhkan sikap toleransi. Yang bisa memperkuat komitmen politik terhadap lembaga pemerintahan untuk meningkatkan semangat kebangsaan dan kesatuan.

c. Sosial
Mengembangkan kehidupan bangsa yang serasi antara masyarakat yang berbeda, dari segi budaya, status sosial, maupun daerah. Contohnya dengan pemerataan pendidikan di semua daerah dan program wajib belajar harus diprioritaskan bagi daerah tertinggal.

d. Budaya
Pengembangan budaya Indonesia, untuk melestarikan kekayaan Indonesia, serta dapat dijadikan kegiatan pariwisata yang memberikan sumber pendapatan nasional maupun daerah. Contohnya dengan pelestarian budaya, pengembangan museum, dan cagar budaya.

e. Pertahanan dan Keamanan
Membangun rasa persatuan, sehingga ancaman suatu daerah atau pulau juga menjadi ancaman bagi daerah lain. Rasa persatuan ini dapat diciptakan dengan membangun solidaritas dan hubungan erat antara warga negara yang berbeda daerah dengan kekuatan keamanan.


3. Menurut anda bagaimana peranan ideologi Pancasila dalam
perkembangan Bangsa Indonesia saat ini?
Jawab
Perananan ideologi pancasila untuk bangsa Indonesia sangat penting dikarenakan ideologi pancasila dapat dijadikan tolak ukur untuk pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan Negara agar subjektif dan tidak menyimpang dari UUD 1945.