PENDAHULUAN
Seiring
dengan masuknya era globalisasi saat ini, turut mengiringi budaya-budaya asing
yang masuk ke Indonesia. Di zaman yang serba canggih ini, perkembangan
kemutahiran tekhnologi tidak dibarengi dengan budaya-budaya asing positif yang
masuk. Budaya asing masuk ke negeri kita secara bebas tanpa ada filterisasi.
Pada umumnya masyarakat Indonesia terbuka dengan inovasi-inovasi yang hadir
dalam kehidupannya, tetapi mereka belum bisa memilah mana yang sesuai dengan
aturan dan norma yang berlaku dan mana yang tidak sesuai dengan aturan serta
norma yang berlaku di negara Republik Indonesia.
Negara
Indonesia mempunyai norma-norma yang harus dipatuhi oleh masyarakatnya, norma
tersebut meliputi norma agama, norma hukum, norma sosial, norma kesopanan.
Setiap butir norma memiliki peranan masing-masing dalam mengatur hidup manusia.
Norma merupakan suatu ketetapan yang ditetapkan oleh manusia dan wajib dipatuhi
oleh masyarakat dan memiliki manfaat positif bagi kelangsungan hidup khalayak.
Setiap peraturan yang telah ditetapkan pasti ada sanksi bagi yang melanggar,
hal itu serupa dengan norma, apapun jenis norma ada di Indonesia, pasti ada
sanksi bagi yang melanggarnya.
Pada umumnya
masyarakat Indonesia sekarang seakan tidak menghiraukan lagi norma-norma yang
ditetapkan. Terbukti dengan banyaknya penyimpangan prilaku yang dilakukan oleh
banyak orang, seperti perbuatan korupsi, mencuri, menistakan agama, dan
sebagainya. Kasus-kasus seperti itu menandakan bobroknya mental bangsa ini.
Sehingga generasi muda yang mendatang bisa diperkirakan dapat lebih buruk dari
masa sekarang jika mental mundur tersebut masih ditularkan pada kaum remaja
saat ini.
Hal tersebut
sudah mulai terjadi sekarang, kenyataan yang terjadi saat ini banyak remaja
yang melakukan penyimpangan-penyimpangan yang sudah tidak sesuai dengan
norma-norma yang berlaku di Indonesia. Mereka tidak menghiraukan lagi
norma-norma yang ada. Kemudahan mengakses budaya asing serta kemudahan masuknya
budaya asing tanpa ada filterisasi membuat usia muda rawan tergoda dengan
hal-hal yang bisa membahayakan dirinya. Seperti banyaknya blue film yang masuk
ke Indonesia, permasalahan ini sangat berdampak negatif bagi masyarakat
khususnya kalangan remaja. Banyak blue film atau adegan porno laiinya yang
dapat diakses dengan mudah melalui internet. Para remaja bebas mengakses dan
menonton film tersebut tanpa pengawasan dari pihak orang tua mereka. Hal
tersebut menimbulkan dampak yang kurang baik bagi psikis si remaja itu sendiri,
dengan menonton adegan porno, si remaja tersebut jadi termotivasi ingin
melakukan hal yang ia tonton dan ada sesuatu yang baru yang tidak seharusnya di
coba jadi ingin dicoba. Jika sudah seperti ini siapa yang harus di salahkan?
Permasalahan ini hanyalah satu contoh kasus yang sekarang sering terjadi di
Indonesia.
EFEK DARI
PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Perubahan
kebudayaan dalam masyarakat merupakan gejala perubahan pola hidup, kebiasaan
dan struktur sosial dalam masyarakat yang disebabkan oleh beberapa faktor.
Perubahan kebudayaan ini merupakan hal alami yang terjadi di masyarakat
dikarenakan sifat alami manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Menurut
sumber dari Wikipedia, perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya
struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat yang terjadi karena
adanya perubahan komunikasi; cara dan pola pikir masyarakat; faktor internal
lain seperti perubahan jumlah penduduk, penemuan baru, terjadinya konflik atau
revolusi; dan faktor eksternal seperti bencana alam dan perubahan iklim,
peperangan, dan pengaruh kebudayaan masyarakat lain. Menurut Hirschman,
kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan.
Seperti yang
telah disebutkan di atas, perubahan jumlah penduduk merupakan salah satu
penyebab perubahan kebudayaan secara intern, baik itu dikarenakan kelahiran,
kematian ataupun perpindahan (migrasi). Perpindahan penduduk merupakan salah
satu penyebab yang patut diperhitungkan. Biasanya masyarakat pendatang
cenderung membawa kebudayaan asalnya. Hal ini menyebabkan terjadinya pergeseran
kebudayaan masyarakat asal dan terjadi pembauran kebudayaan. Hal ini diperkuat
jika kebudayaan yang dibawa tampak lebih modern dan lebih menarik. Sebagai
contoh masyarkat ibu kota yang melakukan migrasi ke daerah, cenderung
memamerkan hal – hal baru yang dimiliki dan membawa kebudayaan kota yang biasa
dilakukan ke daerah. Hal ini ditunjang oleh kemajuan teknologi, sehingga
masyarakat daerah tertarik dan cenderung mengikuti pola, kebiasaan dan kebudayaan
tersebut. Akan tetapi, tidak semua kebudayaan yang di bawa membawa pengaruh
positif. Contoh lain yaitu adanya penemuan baru merupakan salah salah satu
penyebab perubahan kebudayaan secara internal. Handphone merupakan salah satu
temuan yang mengubah kebiasaan masyarkat dalam berkomunikasi. Masyarakat yang
semula menggunakan surat sebagai sarana berkomunikasi, saat ini telah beralih
menggunakan handphone. Bahkan handphone bukan lagi barang mewah.
HARI HALLOWEEN
Halloween atau Hallowe’en
adalah tradisi perayaan malam tanggal 31 Oktober,
dan terutama dirayakan di Amerika Serikat. Tradisi ini berasal dari Irlandia,
dan dibawa oleh orang Irlandia yang beremigrasi ke Amerika Utara.
Halloween dirayakan anak-anak dengan memakai kostum seram, dan berkeliling dari
pintu ke pintu rumah tetangga meminta permen atau cokelat
sambil berkata "Trick or treat!" Ucapan tersebut adalah
semacam "ancaman" yang berarti "Beri kami (permen) atau kami
jahili." Di zaman sekarang, anak-anak biasanya tidak lagi menjahili rumah
orang yang tidak memberi apa-apa. Sebagian anak-anak masih menjahili rumah
orang yang pelit dengan cara menghiasi pohon di depan rumah mereka dengan tisu toilet
atau menulisi jendela
dengan sabun.
Halloween identik dengan setan, penyihir,
hantu goblin
dan makhluk-makhluk menyeramkan dari kebudayaan Barat. Halloween disambut
dengan menghias rumah dan pusat perbelanjaan dengan simbol-simbol Halloween.
Halloween berasal dari festival Samhain (dari bahasa Irlandia Kuno samain) yang dirayakan orang Kelt zaman kuno. Festival
Samhain merupakan perayaan akhir musim panen dalam kebudayaan
orang Gael, dan kadang-kadang]
disebut "Tahun Baru Kelt". Orang Kelt yang menganut paganisme
secara turun temurun menggunakan kesempatan festival untuk menyembelih hewan ternak
dan menimbun makanan untuk persiapan musim dingin.
Bangsa Gael kuno percaya bahwa tanggal 31 Oktober, pembatas dunia orang mati
dan dunia orang hidup menjadi terbuka. Orang mati membahayakan orang hidup
dengan membawa penyakit dan merusak hasil panen. Sewaktu merayakan festival,
orang Gael menyalakan api unggun untuk membakar tulang-tulang dari hewan yang
mereka sembelih. Orang Gael mengenakan kostum dan topeng untuk
berpura-pura sebagai arwah jahat atau berusaha berdamai dengan mereka
HARI
VALENTINE
Hari Valentine yang jatuh tepat setiap 14
Februari menjadi hari tatkala setiap pasangan dan mereka yang sedang jatuh
cinta menyatakan perasaannya. Asal muasal Valentine sendiri sudah ada sejak
dahulu kala. Menurut tarikh kalender Athena kuno, periode antara pertengahan
Januari dengan pertengahan Februari adalah Gamelion, bulan yang dipersembahkan
khusus untuk pernikahan suci Dewa Zeus dan Dewi Hera.
Hari Valentine juga merupakan sebuah hari ketika para kekasih dan mereka yang sedang jatuh cinta menyatakan cintanya di Dunia Barat. Asal-muasalnya yang gelap sebagai sebuah hari raya Katolik Roma juga dikaitkan dengan Santo Valentinus. Hari raya ini tidak mungkin diasosiasikan dengan cinta yang romantis sebelum akhir Abad Pertengahan ketika konsep-konsep macam ini diciptakan.
Hari Valentine juga merupakan sebuah hari ketika para kekasih dan mereka yang sedang jatuh cinta menyatakan cintanya di Dunia Barat. Asal-muasalnya yang gelap sebagai sebuah hari raya Katolik Roma juga dikaitkan dengan Santo Valentinus. Hari raya ini tidak mungkin diasosiasikan dengan cinta yang romantis sebelum akhir Abad Pertengahan ketika konsep-konsep macam ini diciptakan.
Hari raya ini sekarang terutama diasosiasikan
dengan para pencinta yang saling bertukaran notisi-notisi dalam bentuk
"valentines". Simbol modern Valentine antara lain termasuk sebuah
kartu berbentuk hati dan gambar sebuah Cupido (Inggris: cupid) bersayap. Mulai
abad ke-19, tradisi penulisan notisi pernyataan cinta mengawali produksi kartu
ucapan secara massal. The Greeting Card Association (Asosiasi Kartu Ucapan AS)
memperkirakan bahwa di seluruh dunia sekitar satu milyar kartu valentine
dikirimkan per tahun. Hal ini membuat hari raya ini merupakan hari raya
terbesar kedua setelah Natal di mana kartu-kartu ucapan dikirimkan. Asosiasi
yang sama ini juga memperkirakan bahwa para wanitalah yang membeli kurang lebih
85% dari semua kartu valentine. Sedangkan di Romawi kuno, 15 Februari adalah
Hari Raya Lupercalia, sebuah perayaan Lupercus, Dewa Kesuburan, yang
dilambangkan setengah telanjang dan berpakaian kulit kambing. Sebagai bagian
dari ritual penyucian, para pendeta Lupercus menyembahkan korban kambing kepada
sang dewa dan kemudian setelah minum anggur, mereka akan lari-lari di jalanan
Kota Roma sembari membawa potongan-potongan kulit domba dan menyentuh siapa pun
yang mereka jumpai. Terutama, wanita-wanita muda akan maju secara sukarela
karena percaya bahwa dengan itu mereka akan dikarunia kesuburan dan bisa
melahirkan dengan mudah.
Lalu siapakah Valentinus? Cerita yang beredar
ia adalah seorang pendeta yang hidup di Roma pada abad ketiga. Ia hidup di kerajaan
yang saat itu dipimpin oleh Kaisar Claudius yang terkenal kejam. Ia sangat
membenci kaisar tersebut, dan ia bukan satu-satunya. Claudius berambisi
memiliki pasukan militer yang besar, ia ingin semuapria di kerajaannya
bergabung di dalamnya. Namun sayangnya keinginan ini bertepuk sebelah tangan.
Para pria enggan terlibat dalam perang. Karena mereka tak ingin meninggalkan
keluarga dan kekasihnya. Hal ini membuat Claudius sangat marah, ia pun segera
memerintahkan pejabatnya untuk melakukan sebuah ide gila. Kaisar berpikir bahwa
jika pria tak menikah, mereka akan dengan senang hati bergabung dengan militer.
Claudius pun melarang adanya pernikahan. Para pasangan muda menganggap
keputusan ini sangat tidak manusiawi. Karena menganggap ini adalah ide aneh, Santo
Valentine menolak untuk melaksanakannya. Ia tetap melaksanakan tugasnya sebagai
pendeta, yakni menikahkan para pasangan yang tengah jatuh cinta meskipun secara
rahasia. Aksi ini diketahui kaisar yang segera memberinya peringatan, namun ia
bergeming dan tetap memberkati pernikahan dalam sebuah kapel kecil yang hanya
diterangi cahaya lilin, tanpa bunga, tanpa kidung pernikahan. Hingga suatu
malam, ia tertangkap basah memberkati sebuah pasangan. Kedua sejoli itu
berhasil melarikan diri, namun malang Santo Valentine justru tertangkap. Ia
dijebloskan ke dalam penjara dan divonis mati. Bukannya dihina, ia malah
dikunjungi banyak orang yang mendukung aksinya. Mereka melemparkan bunga dan
pesan berisi dukungan di jendela penjara. Salah satu dari orang-orang yang
percaya pada cinta itu adalah putri sipir penjara. Sang ayah mengizinkannya
untuk mengunjungi Santo Valentine di penjara. Tak jarang mereka berbicara
selama berjam-jam. Gadis itu menumbuhkan kembali semangat sang pendeta itu. Ia
setuju bahwa Santo Valentine telah melakukan hal yang benar.
Di hari saat
Valentine dipenggal, yaitu 14 Februari, ia menyempatkan diri menuliskan sebuah
pesan untuk gadis itu atas semua perhatian, dukungan dan bantuannya selama
dipenjara. Di akhir pesan itu, ia menuliskan: "Dengan Cinta, dari
Valentine-mu."
Pesan itulah yang kemudian mengubah segalanya. Kini, setiap 14
Februari, orang di berbagai belahan dunia merayakannya sebagai Hari Kasih
Sayang. Orang-orang yang merayakan hari itu mengingat Santo Valentine sebagai
pejuang cinta, sementara Kaisar Claudius dikenang sebagai seseorang yang
berusaha mengenyahkan cinta.
Di Amerika
Serikat mulai pada paruh kedua abad ke-20, tradisi bertukaran kartu diperluas
dan termasuk pula pemberian segala macam hadiah, biasanya oleh pria kepada wanita.
Hadiah-hadiahnya biasa berupa bunga mawar dan cokelat. Mulai tahun 1980-an,
industri berlian mulai mempromosikan hari Valentine sebagai sebuah kesempatan
untuk memberikan perhiasan. Sebuah kencan pada hari Valentine seringkali
dianggap bahwa pasangan yang sedang kencan terlibat dalam sebuah relasi serius.
Sebenarnya valentine itu Merupakan hari Percintaan, bukan hanya kepada Pacar
ataupun kekasih, Valentine merupakan hari terbesar dalam soal Percintaan dan
bukan berarti selain valentine tidak merasakan cinta. Di Amerika Serikat hari
raya ini lalu diasosiasikan dengan ucapan umum cinta platonik "Happy
Valentine's", yang bisa diucapkan oleh pria kepada teman wanita mereka,
ataupun, teman pria kepada teman prianya dan teman wanita kepada teman wanitanya.(dari
berbagai sumber/ASW)
PENGARUH TERHADAP REMAJA
Remaja identik
dengan masa dimana mencari identitas diri melalui bergaul dengan teman-teman
sebaya, dan mencari pengalaman dengan mengikuti banyak kegiatan-kegiatan yang
di anggap baru bagi mereka. Serta kecenderungan para remaja mengikuti budaya
yang tengah trend, sehingga tidak sedikit para remaja terjebak dengan budaya
dari Mancanegara yang masuk ke Indonesia melalui informasi yang sangat mudah di
dapatkan baik dari media Online maupun media massa yang sekarang ini cukup
mudah di dapatkan. Seperti budaya Valentine
Day’s yang di kalangan remaja lebih di kenal dengan sebutan Hari
Kasih Sayang, ini sebenarnya bukan budaya orang indonesia melainkan
adalah budaya orang mancanegara yang kemudian masuk ke Indonesia dan di sambut
baik oleh kalangan anak-anak muda kemudian menjadi budaya di kalangan para
remaja (anak-anak muda).
Para remaja di Indonesia kata Valentine Day’s
itu sudah tidak asing bagi dunia remaja, mereka lebih mengenal dan memahami di
karenakan Valentine Day’s identik dengan remaja serta mereka juga ikut
merayakan. Biasanya Valentine Day’s (Hari Kasih Sayang) dirayakan kepada
kekasih atau pasangan masing-masing dengan memberikan hadiah berupa Coklat yang
di jadikan simbol kasih sayang, serta memberikan selamat kepada kekasih
(Pasangan masing-masing) berupa kata-kata indah yang berisikan bait-bait kata
yang romantis sehingga membuat pasangan kita menjadi lebih sayang. Selain itu
juga ada yang menjadikan Valentine Day’s (Hari Kasih Sayang) sebagai saat yang
tepat untuk mengutarakan perasaan kepada cewek yang ingin di jadikan pacar atau
kekasih dengan mengungkapkan isi hati tentang perasaanya kepada si cewek
tersebut.
Sebenarnya
Valentine Day’s (Hari Kasih Sayang) itu baik dan bagus apabila di lakukan
dengan benar, karena didalamnya terdapat pesan-pesan yang baik yaitu mempererat
dan menyatukan rasa kasih sayang terhadap pasangan kita masing-masing. Sehingga
memiliki peran yang penting bagi keharmonisan dengan kekasih atau pasangan kita
masing-masing, cuma kita juga harus mengetahui asal mula dari Valentine Day’s
tersebut sehingga kita tidak memahami kata Valentine Day’s secara mentah
(Salah) atau dalam artian menyamakan dengan negara asalnya yang apabila di
telusuri mempunyai perbedaan budaya serta tradisi yang ada di masing-masing
negara. maka bagi para remaja yang masih dalam tahap pencarian identitas diri
harus dapat menyaring segala informasi yang masuk dan berkembang sehingga tidak
salah dalam pemahaman informasi tersebut.
Sebagai para remaja yang masih haus akan
informasi dan pengalaman sebagai identitas mereka hendaknya mengerti betul apa
yang mereka lakukan, seperti halnya Valentine Day’s (Hari Kasih Sayang)
sehingga mereka tidak terjemurus dalam kebudayaan asing yang tentu saja berbeda
dengan kebudayaan di Indonesia yang mencerminkan adat ketimuran.
Sumber,
http://showbiz.liputan6.com/read/511096/sejarah-valentine-persembahan-dewa-zeus-untuk-sang-dewihttp://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/04/efek-dari-berubahnya-budaya/
http://rapendik.com/program/wandira/konseling-remaja/571-pengaruh-budaya-asing-pada-remaja