Rabu, 20 April 2011

PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA

PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA
Pada tanggal 15 Agustus 1945 ketiga tokoh Indonesia yang dipanggil ke Vietnam akhirnya tiba kembali di Jakarta tanpa mengetahui bahwa Jepang telah menyerah tanpa syarat pada sekutu. Para pemuda mendesak agar Soekarno-Hatta segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Kedua tokoh itu menyatakan bahwa proklamasi akan dibicarakan PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945. Para pemuda tidak setuju sehingga terjadilah peristiwa Rengasdengklok.
Peristiwa Rengasdengklok dilakukan oleh para pemuda untuk mengamankan kedua tokoh tersebut dari pengaruh Jepang. Pada sore hari tanggal 16 Agustus 1945 Mr. Ahmad Soebarjo ditemani Soediro menjemput Soekarno-Hatta dibawa ke Jakarta dengan jaminan paling lambat pada tanggal 17 Agustus 1945 pagi sudah diprokamirkan kemerdekaan Indonesia. Akhirnya para pemuda mengizinkan Soekarno-Hatta dibawa ke Jakarta.
Setiba di Jakarta Soekarno-Hatta langsung menuju rumah Laksaman Maeda di Jalan Imam Bonjol no. 1 untuk menyusun naskah proklamasi kemerdekaan. Perumusan teks proklamasi disaksikan oleh golongan tua. Ir. Soekarno, Drs. Moh Hatta, dan Mr. Ahmad Soebarjo sedangkan dari golongan muda adalah Soekarni, B.M Diah, dan Chaerul Saleh.
Naskah teks proklamasi tersebut ditulis oleh Ir. Soekarno, setelah diadakan beberapa kali perubahan Ir. Soekarno meminta pemuda Sayuti Melik mengetik teks proklamasi tersebut. Naskah tersebut ditandatangani oleh Ir. Soekarn dan Drs. Moh Hatta atas nama bangsa Indonesia.
Pada tanggal 17 Agustus 1945, hari Jum’at (Legi), pukul 10.00 bertempat dijalan Pegangsaan Timur no. 56 Jakarta. Ir. Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Dalam upacara tersebut dikibarkan bendera merah putih yang dijahit olah Ibu Fatmawati diiringi lagu Indonesia Raya ciptaan Wage Rudolf Supratman.
Pada tanggal 18 Agustus 1945 setelah anggotanya ditambah menjadi 9 orang sehingga anggotanya menjadi 30 orang, PPKI mengadakan sidang. Sidang ini menghasilkan :
1. Mengesahkan dan menetapkan pembukaan UUD
2. Mengesahkan dan menetapkan UUD
3. Mengangkat Ir. Soekarno menjadi presiden dan Drs. Moh Hatta sebagai wakilnya
4. Mempertahankan dan mengisi kemerdekaan








Sumber,
RIMA (Rajin Inovatif dan Mandiri)
Pendidikan Kewarganegaraan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar